Takdirku
Mungkin ini semua harus ku arungi
Hidup yang terkoyak oleh masa lalu
Hati yang remuk karena perkataan
Takdirku
Sudah ku lalui waktu yang singkat ini
Tak sempat tuk sandarkan diri sejenak
Aku seperti nahkoda tanpa navigasi
Ku hadapi segala badai yang menerjang
Takdirku
Sudah aku berkelana
Sudah aku mengikhlaskan hidupku
Hingga aku tak lagi mampu berucap
Takdirku
Aku melihat cahaya di depanku
Cahaya yang dulu menerangi ku
Entahlah
Cahaya itu menuntunku kesana
Tempat yang tak asing bagiku
Takdirku
Aku tak paham
Sudah aku lewati perjalanan panjang ini
Perjalanan yang tak berarah
Lalu kini aku kembali
Takdirku
Kini aku menepi
Menepi di 'Pelabuhan Terakhir' ku
Aku masih tak paham dengan perjalanan ini
Apakah 'Pelabuhan Terakhir' ini
Adalah 'Takdirku'?