Sabtu, 25 Juli 2015

Takdirku

Takdirku
Mungkin ini semua harus ku arungi
Hidup yang terkoyak oleh masa lalu
Hati yang remuk karena perkataan

Takdirku
Sudah ku lalui waktu yang singkat ini
Tak sempat tuk sandarkan diri sejenak
Aku seperti nahkoda tanpa navigasi
Ku hadapi segala badai yang menerjang

Takdirku
Sudah aku berkelana
Sudah aku mengikhlaskan hidupku
Hingga aku tak lagi mampu berucap

Takdirku
Aku melihat cahaya di depanku
Cahaya yang dulu menerangi ku
Entahlah
Cahaya itu menuntunku kesana
Tempat yang tak asing bagiku

Takdirku
Aku tak paham
Sudah aku lewati perjalanan panjang ini
Perjalanan yang tak berarah
Lalu kini aku kembali

Takdirku
Kini aku menepi
Menepi di 'Pelabuhan Terakhir' ku
Aku masih tak paham dengan perjalanan ini

Apakah 'Pelabuhan Terakhir' ini
Adalah 'Takdirku'?

Selasa, 21 Oktober 2014

Dear my love

Kacau rasanya segala keadaan ku
Saat kau begini
Aku hanya bisa terdiam dan berharap
Ingin ketahui kabarmu disana
Tapi aku tak tau harus lakukan apa

Aku ingin menghubungi mu
Tapi otak ini berulang kali berpikir untuk menggaduh istirahat mu
Aku seakan tak berdaya

Rasaku pada mu
Hentikan segala pikiran ku
Hanya satu inginku
"Pulih lah sayang"

Sesegera mungkin ku hampiri mu
Sebisa ku lakukan hal yang mungkin tak terlalu berarti

Maafkan aku
Mungkin aku tak seperti wanita lain yang bersikap lembut
Tak peduli kau paham atau tidak

Aku dan rasa yang sangat besar untukmu
Dan akan tetap begini hingga saat nanti

Medan, 22 Oktober 2014

Rabu, 15 Oktober 2014

AKU

Mungkin aku memang harus tetap seperti ini
Datang ke sini dengan senyuman palsuku
Aku rasa sudah cukup lama
Tetap bertahan dengan topeng kehidupan

Aku tau......
Memang hanya aku yang paham akan aku

Aku paham dengan hidup ku yang sedang terancam
Kalian mengerti akan aku?
Ku harap tidak
Karena aku tau kalian hanya sedang menghiburku

Aku
Nafas
Nadi
Risau
Hidupku

Tanpa harus ada yang berpikir
Tak boleh ada yang khawatir
Dan derai air mata ini pun
Hanya oleh ku

Aku senang
Bila semua orang bisa tersenyum melihatku
Aku bahagia
Bila aku sudah tak menjadi derita kalian

Ketahuilah
Aku akan tetap hidup
Terus bernafas
Dalam jiwa yang menginginkan hadirnya "aku"

Putri A. Karnain
Medan, 16 oktober 2014

Selasa, 14 Oktober 2014

"Cinta"

Cinta
Rasa yang menyiksa jiwa
Terikat setiap akan berpikir

Cinta
Ku tau hanya akan mengikuti hasrat ku
Lakukan apapun yang ku mau
Sesaat rasakan damai

Cinta
Karena dia aku terlahir
Meski aku tak menginginkan ini
Aku tak pernah minta dilahirkan

Cinta
Sadar kah engkau?
Kau lah anugerah terindah
Aku bahagia

Aku
Kamu
Kita
Mereka

Tak berarti
Tanpa sebuah "cinta"

Kamis, 02 Oktober 2014

Sendiri

Terkadang
ku rasakan kehampaan
Dalam relung hati yang sepi
Sendiri

Aku coba
Tuk rasakan arti kasih sayang ini
Ku lakukan sepenuh hati
Tetap seperti ini
Sendiri

Sepi hati bila disini
Sendiri
Akankah aku tetap tersenyum?

Aku ingin keluar dari sini
Untuk mengelana bersama kekasih hati
Akankah aku tetap tersenyum?

Ku lalui deru angin ini
Tapi ketahuilah
Aku tak mampu jalani ini semua
Sendiri

Rabu, 01 Oktober 2014

Beri aku nafas

Mama
Aku hanya ingin
kau mendengar keluh ku

Aku mohon
untuk kali ini
Beri aku sedikit nafas

Aku rasa sudah cukup
Tercekik selama ini

Aku sudah berusaha
Untuk tetap bertahan
Dalam jeruji pengap yang indah ini

Pahami lah aku
Aku mohon
Meskipun hanya sedikit
Beri aku nafas

Hidup ku

Bawa aku keluar dari sini
Dari belenggu yang menyiksa jiwa ku
Aku muak

Hentikan segala kegaduhan
Bukan ini mau ku
Aku hanya ingin tenang
Tanpa rasa takut

Percayai lah aku

Aku tak tau
Mengapa?

Aku tetap dalam penjara
Kalian lakukan semaunya
Seluruh ingin kalian

Tak ada lagi yang ingin kan aku
Jadikan hidup ku sandiwara sempurna
Hingga semua menganggap ku bahagia

Tak kan terpikir oleh mu
Aku bisa lakukan segala yang ku mau
Hingga nanti semua sadar

Hidup ku
Akan ku warnai dengan tinta kebebasan